Hari Gak Baik

Melihat fenomena begitu ramai dan padatnya jalanan, saya bilang, "Wah, ini hari baik, kak. Banyak orang yang punya hajat, selametan, banyak orang seneng-seneng"

Tiba-tiba Magdala nyeletuk, "Kok tadi papah marah, berarti hari ini tidak hari baik".

Sedikit terkejut dengan spontanitasnya, langsung aku nyahut, "Hari yang gak baik buatmu. Hehe"

Lagu TK

Magdala sedang mengajari adiknya, Magdalena yang sebentar lagi mau sekolah TK.

"Pinggul digoyang-goyang
 Kakinya dihentak-hentak
 Tangannya melambai-lambai"

"Maksudnya 'tangannya melambai-lambai' itu tangannya di lambe, terus lambene diuwil-uwil", kata Magdala.


*) lambe= bahasa jawanya bibir.

Minta Ganti Nama

Magdala pulang sekolah minta ganti nama, garagara dibully kakak kelasnya. Kata mereka namanya seperti nama cewek. 

Saya bilang padanya, "Namamu itu sudah didoakan, nang. Jadi gak usah dengerin mereka". 
Magdala menjawab, "Telingaku yang kanan gak mendengar, tapi yang kiri selalu terdengar". 
Kubilang lagi, "Abaikan saja. Ok?". 
"Ok", jawabnya.

Makan Apa?

"Mau makan apa, nang?", tanyaku
"Mulutku tidak tahu mau makan apa, tapi tengkorak kepalaku ingin makan nasi goreng", jawab Magdala

Ditinggal Piknik

Ketika bangun dari tidur Magdalena mencari kakaknya, "Pah, kakak mana?".
"Kakak sekolah", jawabku
 
Lalu dia bangkit berdiri, berjalan menuju tempat tas sekolah berada. Kemudian ngomong, "Ini tasnya. Berarti kakak gak sekolah. Oooo papah...".

"Kakak pergi sama mamah", sahutku.
"Lho, malah aku gak diajak", sambungnya.

Seharusnya Berempat Dua Putaran




Seharusnya, ya, seharusnya kami menaiki kendaraan itu 2 putaran di suatu sore di alun-alun. Kami: saya, Magdala, Magdalena, Ibrahim, menyewa kendaraan itu.

Pada mulanya baik-baik saja, tapi mendekati satu putaran eh, tiba-tiba ada suara ban meletus, "Dhuarr!!". Kami sempat kaget. Setelah dicek, ternyata ban belakang sebelah kanan di bawah tempat duduk saya meletus.

Lalu kendaraan saya pinggirkan, Magdala memanggil si empunya kendaraan. Akhirnya petualangan pun terpaksa dihentikan.

Gendut

Si Magdala bercerita soal mimpinya, "Tadi malam aku mimpi balapan sepeda, aku bawa sepeda trail"

Si Bayu lalu bilang, "Wah, trail. Pinjam dong?!"

Magdala jawab, "Hei, kamu 'kan gendut, gak muat. Kalau aku 'kan gendutnya dikit, jadi muat!"

Orang Gendut

Sepulang sekolah Magdala bilang, "Pah, tadi pas berangkat sekolah aku melihat orang gendut. Lebih gendut daripada papah. Gendutnya segini (sambil tangannya membentuk bulatan sampai melebihi perut sepanjang tangannya)"

Aku tersenyum lalu ketawa, "terus?"

"Dia naik motor tua. Bret-bret-bret. Motornya gak kuat, gitu", lanjutnya.

Motor Tua

Suatu hari Magdala diantar pulang dari sekolah oleh Bu Gurunya, naik motor bebek.

Magdala: "Bu Guru, motornya ibu ini sudah tua."
Bu Guru: "Motor tua itu gimana?"
Magdala: Motor tua itu kaya motornya Mbahkakung. Ini pijakan kakinya sudah rusak. Ganti aja motor yang baru Bu, kaya motornya Ibuk."
Bu Guru: (Tersenyum)

Sesampai di rumah, Bu Guru langsung cerita ke ibunya Magdala, ibunya komentar sedikit, "Oalah nang-nang, bocah kok hobinya nggluweh"


*) Nggluweh = istilah untuk seneng guyon atau bercanda

Ikan Mati

Aku memandangi akuarium kecil yang hanya berisi seekor ikan cupang warna biru. Ikannya sudah mati.

Aku: "Magdala, ikannya mati!"

Magdala: "Kok matanya gak merem?!"

Aku: "??!!!@@###??!!"