Telat Jemput Sekolah



Kemarin saya telat jemput Zaafa, sesampai di TPQ dia sudah duduk manyun sendirian sementara bakul-bakul jajanan mulai berkemas.

Begitu saya tiba langsung dia nyerocos ngomong, "Gara-gara papah, aku tadi sampai dikunci gerbangnya. Aku tadi melompati pagar, lewat batu bata itu". Sambil menunjuk ke arah pagar dan gerbang sekolah yang sudah terkunci.

Lalu saya sampaikan alasan saya, "Tadi bensinnya habis, harus diisi dulu. Setelah diisi penuh, papah langsung ngebut dan ngepat ngepot kaya Valentino Rossi. Bahkan sampai menerobos lampu merah, padahal itu salah dan harusnya tidak boleh. Iya, kan?".
.
Sekilas saya melirik ekspresi wajahnya, yang tadinya manyun lalu perlahan berubah seperti menahan tawa atas alasanku itu. Kemudian dia nyeletuk, "Pruttttt!!!"